11 Januari 2024 di waktu fajar ayah saya berpulang. Perjuangan menghadapi sakitnya selama hampir satu bulan di rumah sakit tuntas sudah.
Pukul 00.30 perawat mengabarkan bahwa Ayah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap biasa. Saya yang menungguinya di ruang tunggu ICU segera membereskan barang-barang yang sudah selama satu bulan kami pakai di ruang tunggu tersebut, kemudian segera memindahkannya ke kamar inap. Perasaan lega dan asa meningkat karena dengan dipindahkannya Ayah ke ruang rawat mengindikasikan kondisinya sudah membaik.
Pukul 03.30 terlihat dari jam dinding di kamar inap. Saya meminta izin kepada Ayah untuk tidur karena kantuk sudah tidak tertahan, juga karena saya merasa masuk angin yang luar biasa. Sebelumnya saya sempat membuat air hangat untuk menyamankan badan. Malam itu pun udara lebih dingin dari biasanya.
Sekitar pukul 04.30 saya terbangun mendengar perawat berteriak "Ini sejak kapan?". Saya melihat Ayah sudah tidak bernafas lagi. Saya segera memeluknya dan meminta maaf tidak bisa menemaninya selama satu jam ke belakang. Perawat segera melakukan prosedur CPR dan menyiapkan alat AED. Cairan dalam paru-parunya juga disedot keluar.
05.00 dokter dan perawat masih melakukan prosedur penyelamatan. Saya meminta izin untuk pergi sholat subuh. Kemudian menelfon Istri dirumah dan memberitahukan kondisi yang sedang terjadi. Saya meminta istri untuk memberitahu Ibu secara perlahan.
Sekitar 05.20 Dokter memberitahu saya bahwa Ayah sudah dipanggil Sang Mahakuasa.
Ibu saya datang, tidak ada tangis diantara kami pagi itu. Saya segera menyelesaikan urusan administrasi, Ibu menemani Ayah di kamar jenazah.
Setelah itu kami segera membawa jenazah kerumah dan menyelesaikan pemakamannya dengan dibantu handai taulan Ayah dan Ibu.
P.S : AL-Fatihah
No comments:
Post a Comment