Family is Everything

Bismillah

Saya, sebagai muslim dan seorang ayah diperintahkan untuk mengajarkan sholat kepada anak saya saat dia berumur 7 tahun, dan boleh memukulnya ketika ia meninggalkan sholat di umur 10 tahun. Perintah ini datang dari hadits (kalian bisa mencari hadits tentang ini dengan mudah di internet). Dalam sebuah kajian yang saya ikuti, ternyata di umur 7 tahun tsb anak harus sudah bisa sholat dengan baik dan benar. Pertanyaannya, bagaimana memastikan anak saya siap dengan hal itu di usianya yang ketujuh nanti ???

Anak saya laki-laki, saat ini berusia 5 tahun. Bonding saya dengannya terasa kurang, ia lebih senang bercengkrama dengan ibunya. Mungkin ini karena kurangnya perhatian saya kepadanya saat usia 3-4 tahun karena berbagai alasan. Kurangnya bonding ini adalah satu hal yang cukup saya sesali dan ingin saya perbaiki sekarang dan nanti.

Sayangnya saat saya ingin memperbaiki itu semua, beban pekerjaan bertambah. Saya hampir setiap hari harus melaksanakan 4 waktu sholat di tempat kerja. Kondisi ini kontradiktif dengan apa yang sedang saya bangun di dalam keluarga. Tentu saja ini adalah sebuah dilema yang cukup menguras energi + emosi saya dan istri.

Sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus melanjutkan usaha yang telah dibangun sebelumnya. Memang usaha ini belum mencapai target yang kami harapkan, tetapi insyaAllah mampu memenuhi kebutuhan. 

Sejak dua bulan kebelakang, hari-hari saya lalui dengan mengantar jemput anak sekolah. Mengajaknya sholat di masjid, mengajaknya mengikuti kajian-kajian agama. Tentu saja ia belum tertib dan fokus sepenuhnya. Tapi saya berharap ingatannya menyimpan memori-memori baik tentang ibadah, sehingga itulah yang akan digunakan di alam sadar dan bawah sadarnya.

Dalam sebuah kajian, saya mendengar bahwa hanya ada satu ruang dalam hati, jika terus menerus diisi kebaikan, maka keburukan tidak akan bisa masuk kedalamnya.

Semoga kami selalu istiqomah, InsyaAllah.