Merpati Tak Pernah Ingkar Janji

Konon katanya merpati adalah makhluk monogami. Dia tak akan berganti pasangan sampai mati. 

6 bulan sudah ayah berpulang. 

Di suatu pagi datanglah kabar dari seberang bahwa Ibunda merasa kurang enak badan. Aku hanya bisa merekomendasikan agar beliau segera dibawa ke tempat perawatan terbaik, sembari mempersiapkan segala sesuatu untuk segera menjenguk dan merawatnya.

Tersibukkan oleh berbagai macam hal, rencana keberangkatan pagi berubah menjadi siang, siang menjadi sore, sore pun menjadi malam. Ba'da Isya, datanglah kabar bahwa Ibunda telah berpulang. 

23 Juli 2024.

6 bulan Allah SWT memisahkan Ayah dan Bunda. Saat ini mereka berada telah di alam yang sama, semoga Allah SWT mempertemukan mereka kembali di dalam surga.

P.S : Al Fatihah

Ayah Pulang Ke Rumah

11 Januari 2024 di waktu fajar ayah saya berpulang. Perjuangan menghadapi sakitnya selama hampir satu bulan di rumah sakit tuntas sudah.

Pukul 00.30 perawat mengabarkan bahwa Ayah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap biasa. Saya yang menungguinya di ruang tunggu ICU segera membereskan barang-barang yang sudah selama satu bulan kami pakai di ruang tunggu tersebut, kemudian segera memindahkannya ke kamar inap. Perasaan lega dan asa meningkat karena dengan dipindahkannya Ayah ke ruang rawat mengindikasikan kondisinya sudah membaik.

Manfaat dan Bahaya

Kemarin menjelaskan kepada Angan bahwa selalu ada dua sisi dari suatu hal. Setiap yang membawa manfaat pasti memiliki potensi bahaya.

Berawal dari dia yang memasukkan jari ke baling-baling kipas mini yang sedang berputar, lalu menjelaskan bahwa benda yang berputar bisa memiliki manfaat, salah satunya menghasilkan angin tapi juga memiliki bahaya yang bisa menyebabkan terjepit dan terpotong.

Seperti biasa Dia lalu menanyakan apa manfaat dan bahaya dari hal-hal yang muncul di pikirannya. Seperti air, bola, menonton tv, main sepeda, Jupiter, dll. Tentu saja gue bisa mengakhiri momen pertanyaan itu dengan menjawab "sudah cukup itu aja, Angan ingat dan pahami dulu baru tanya lagi."

Tentang hal yang punya manfaat dan bahaya. Kita semua paham bahwa harus mengambil manfaatnya dan mengurangi (atau menghilangkan jika mampu) potensi bahayanya. Jika kita yang menjadi hal tersebut, bagaimana kita meningkatkan manfaat dan menurunkan level bahaya dari diri kita sendiri ???

Family is Everything

Bismillah

Saya, sebagai muslim dan seorang ayah diperintahkan untuk mengajarkan sholat kepada anak saya saat dia berumur 7 tahun, dan boleh memukulnya ketika ia meninggalkan sholat di umur 10 tahun. Perintah ini datang dari hadits (kalian bisa mencari hadits tentang ini dengan mudah di internet). Dalam sebuah kajian yang saya ikuti, ternyata di umur 7 tahun tsb anak harus sudah bisa sholat dengan baik dan benar. Pertanyaannya, bagaimana memastikan anak saya siap dengan hal itu di usianya yang ketujuh nanti ???

Mengurangi Rasa Kecewa

Tidak akan ada yang mengerti lebih baik tentang semua ide di kepalamu selain dirimu sendiri. Sedikit sekali yang percaya itu akan berhasil. 

Oleh karena itu kurangilah berharap akan dukungan sampai idemu itu menjadi kenyataan.

Tidak akan ada yang peduli akan kegagalanmu, jadi laksanakanlah idemu. Jangan lupa hitung semua potensi gangguan dan kegagalan sehingga kau tidak terkejut apapun hasilnya nanti.

Kalaupun harus berpartner, temukanlah jiwa-jiwa muda dan berani seperti luffy yang menemukan sahabat-sahabatnya. Atau temukanlah jiwa-jiwa putus asa yang tidak bisa kehilangan apapun lagi seperti Professor dalam Money Heist yang menemukan timnya.