Kalau bangun subuh untuk paginya kerja atau jalan-jalan, pasti bisa tepat waktu. Tapi jika paginya tanpa rencana, bangun hampir selalu didului matahari. Padahal ada ibadah subuh yang tak boleh terlewati, juga tak bisa ditoleransi. Tak peduli apapun aktifitasmu, ia harus selalu didului.
Sepertinya semua action harus didului niat dalam hati, buatku belakangan ini beberapa niat terbatas duniawi. Padahal aku yakin ada kehidupan setelah mati yang lebih abadi. Obrolan-obrolan di tempat kerja sebagian besar tentang salary, aku khawatir terjebak dan menjebakkan diri dalam ironi. Sadar akan kesalahan tapi tak jua mau pergi.
Untuk hal ini gue yakin butuh mentor spiritual yang bisa mengajak gue menuju tempat yang benar.
No comments:
Post a Comment